Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang
terhormat Bapak Guru,
dan
teman-teman yang saya banggakan.
Alhamdulillah, puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq, inayah
dan hidayah-Nya keadaan kita, sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul bersama
dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada nabi kita Muhammad SAW dan keluarganya dan para sahabat beliau.
Kaum Muslimin yang berbahagia,
Al-Qur’an merupakan firman Allah
yang mengandung berbagai aspek kehidupan, baik aspek hukum, sejarah, aqidah
(keimanan), eskatologi, maupun isyarat tentang pengetahuan. Semua itu
diperuntukan bagi manusia agar dijadikan pedoman hidup sehingga kehidupannya
lebih baik dan mendapat rahmat dari Allah SWT.
Di dalam Al Qur’an ada isyarat ilmu
pengetahuan yang perlu digali oleh manusia. Isyarat ilmu pengetahuan itu masih
bersifat global sehingga memerlukan kesungguhan manusia untuk meneliti atau
melakukan eksperimen untuk dapat menyingkap isi kandungannya. Sebagai contoh
ayat Al Qur’an yang berisi isyarat ilmu pengetahuan adalah Surat Yunus ayat 101.
Artinya : “Katakanlah:
“Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda
kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman. ” (QS Yunus : 101)
Dalam ayat ini Allah menjelaskan
perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan
dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala yang ada di langit
dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh
dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, Demikian pula keadaan bumi itu
sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas,
samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda
keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada
penciptanya. Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini,
membuat semua tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan
bermanfaat baginya.
Dengan memperhatikan alam sekitar melahirkan
berbagai disiplin ilmu. Dengan memperhatikan bintang melahirkan ilmu astronomi. Memperhatikan
bumi melahirkan ilmu bumi (geografi). Memperhatikan yang hidup di bumi, seperti
manusia melahirkan ilmu kedokteran, psikologi, psikotrapi, dan banyak ilmu-ilmu
yang lainnya. Ayat di atas
juga dapat menginspirasi
kita, bahwa tidak ada dikotomi ilmu, semua ilmu milik Allah, baik sains, filsafat, atau
mistis.
Selain ayat tersebut, ayat Al Qur’an
yang berisi isyarat ilmu pengetahuan adalah Surat Al
Baqarah Ayat 164.
Artinya: “Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
(QS Al Baqarah : 164)
Maksudnya
adalah Dialah yang
menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah
seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci
itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan
keesaan Nya, akan bertambah luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam
ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana
yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah
selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu :
- Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis baik didarat maupun dilaut
- Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu
- Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia
- Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian
- Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya
- Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia
- Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi.
Ringkasnya,
semua rahmat yang diciptakan Allah patut dipikirkan dan direnungkan bahkan
dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan
untuk memajukan ilmu pengetahuan yang juga membawa kepada pengakuan akan
keesaan dan kebesaran Allah.
Demikian yang
dapat saya sampaikan. Bila ada salah saya mohon maaf. Terima kasih atas
perhatiannya. Aakhiru kalam, uushikum wanafsi bitaqwallaah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar