Pertanyaan tugasnya dulu kayak gini :
1.
Sebut dan jelaskan
ciri-ciri utama sejarah dan jelaskan kegunaan belajar sejarah!
Jawab :
· Ciri-ciri
utama sejarah
1. Peristiwa Yang Abadi
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi,
karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
2. Peristiwa Yang Unik
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang uni
karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang lagi persis sama untuk
kedua kalinya.
3. Peristiwa Yang Penting
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting
dan dapat dijadikan momentum, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan
orang banyak.
· Kegunaan
belajar sejarah
Banyak tokoh yang mengemukakan pendapatnya mengenai kegunaan sejarah, antara lain C.P. Hill (1956) yang menyatakan bahwa mempelajari sejarah banyak
kegunaannya bagi peserta didik, antara lain:
1.
Secara unik dapat memuaskan rasa ingin tahu tentang
orang lain, tentang kehidupan para tokoh/pahlawan, perbuatan, dan cita-citanya
dan juga dapat membangkitkan kekaguman tentang kehidupan manusia masa lampau.
2.
Melalui pengajaran sejarah dapat dibandingkan
kehidupan zaman sekarang dengan masa lampau.
3.
Melalui pengajaran sejarah dapat diwariskan kebudayaan
umat manusia.
4.
Lewat pengajaran sejarah di sekolah-sekolah dapat
membantu mengembangkan cinta tanah air di kalangan para siswa.
Hubungannya dengan pengajaran, Sartono
Kartodirdjo (1992) mengatakan bahwa sejarah mempunyai kegunaan genetis dan
didaktis. Dengan pengetahuan sejarah dimaksudkan agar generasi berikut dapat
mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman nenek moyang. Di samping itu
suri tauladan mereka dapat menjadi model bagi keturunannya.
Selanjutnya Nugroho Notosusanto
(1979) mengungkapkan bahwa dengan mempelajari sejarah akan memiliki wawasan
sejarah. Dengan wawasan sejarah dapat mengkonsepkan proses sejarah yang berguna
untuk mengantisipasi masa depan.
Dengan demikian mempelajari sejarah banyak kegunaannya/manfaatnya, antara
lain sebagai berikut.
a. Memberikan
kesadaran waktu
Kesadaran waktu yang dimaksud ialah
kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan dan perkembangannya terus
berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga sebagai kesadaran akan
adanya gerak sejarah. Kesadaran tersebut memandang peristiwa-peristiwa sejarah
sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini dan
berlanjut ke masa depan.
b. Memberi
pelajaran
Sejarah memberikan pelajaran,
sering kita mendengar ucapan: “belajarlah dari sejarah”. Dengan mempelajari
sejarah seseorang atau suatu bangsa, kita akan bercermin dan menilai
peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan keberhasilan/prestasi dan
peristiwa-peristiwa masa lamapau yang merupakan kegagalan. Peristiwa-peristiwa
sejarah pada masa lampau, baik yang positif maupun negatif dijadikan hikmah.
Untuk nilai-nilai positif yakni keberhasilan-keberhasilan kita pertahankan dan
kita tingkatkan, sebaliknya untuk nilai-nilai negatif, kesalahan-kesalahan masa
silam tidak terulang lagi. Dengan ini jelas bahwa sejarah memberikan pelajaran
yang dapat memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya.
Pepetah Jawa mengatakan “mikul dhuwur mendem jero”.
c. Sumber
Inspirasi (Ilham)
Inspirasi berarti memberikan ilham
atau semangat yang berkaitan dengan pelajaran sejarah tentang semangat
nasionalisme dan patriotisme. Dapat juga dikatakan sejarah berfungsi untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air. Fungsi
sejarah ini
sangat disadari terutama dalam hal yang disebut nation building misalnya ingin
melestarikan nilai-nilai perjuangan 1945 seperti persatuan dan kesatuan, rela
berkorban, berjuang tanpa pamrih, semangat gotong royong dan sebagainya. Dengan
demikian, belajar sejarah akan memperkukuh rasa kebangsaan, cinta bangsa, dan
tanah air.
d. Memberikan
ketegasan identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa
Identitas nasional dan kepribadian
suatu bangsa terbentuk dari keseluruhan pengalaman sejarah suatu bangsa
tersebut. Oleh karena setiap bangsa memiliki pengalaman sejarah yang
berbeda-beda, maka identitas dan kepribadian suatu bangsa juga berbeda-beda.
Itulah sebabnya, kepribadian seseorang atau suatu bangsa bersifat unik. Dengan
mempelajari sejarah akan lebih memperjelas identitas nasional dan kepribadian
bangsa.
e. Memberikan
Hiburan
Dengan mempelajari sejarah yang
indah dan menarik tentang suatu tokoh atau peristiwa, maka akan memperoleh
hiburan. Dengan mempelajari kisah-kisah sejarah di tempat yang jauh, di
negara-negara lain, maka seolah-olah kita bertamasya dan memberikan kepuasan
dalam bentuk “pesona perlawatan”.
2.
Jelaskan tentang fakta
sejarah beserta contohnya
a.
Berdasar sifatnya
b.
Berdasar bentuknya
Jawab :
a.
Berdasarkan sifatnya, fakta sejarah dibagi menjadi:
i)
Fakta Keras (hardfact), yaitu fakta-fakta yang biasanya sudah diterimah sebagai suatu peristiwa yang benar, yang tidak lagi di perdebatkan. Kebanyakan
fakta ini adalah bebas dari kemauan kita. Itulah sebabnya fakta ini sering
disebut dengan "fakta keras", fakta yang sudah mapan (established)
dan tidak mungkin dipalsukan lagi.
Contoh: - Proklamasi
Kemerdekaan RI terjadi pada 17 Agustus 1945.
- Sukarnolah
yang membacakan teks proklamasi Kemerdekaan RI
- Wakil
Presiden yang pertama di Indonesia adalah Drs. Moh. Hatta.
ii)
Fakta lunak atau fakta mentah, yang disebut dengan
soft fact atau cold fact (fakta dingin). Dikatakan sebagai fakta lunak karena
masih perlu dibuktikan dengan dukungan faktafakta lain. Oleh karena fakta
tidaklah tersedia begitu saja, maka para sejarawan melalui penelitian
sumber-sumber sejarah mencoba mengolah sehingga bisa dimengerti. Tetapi semua
ini masih terbuka kemungkinan timbuInya perdebatan tentang kebenarannya. Bisa
saja bahwa apa yang dianggap sebagai fakta belum tentu diterima oleh orang
lain, sehingga tidak jarang masih mengundang perdebatan.
Contoh:
- Pernyataan bahwa Sukarno pernah minta maaf kepada Jaksa Agung pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1933. Ternyata pernyataan ini menimbulkan berbagai
kontroversial.
- Fakta tentang pembunuhan Presiden J. F. Kennedy.
iii)
Inferensi, merupakan ide-ide sebagai benang merah yang
menjembatani antara fakta yang satu dengan fakta yang lain. Sekalipun inferensi
ini berlandaskan pada konsideran logis clan mungkin subyektif, tetapi ide atau
gagasan ini dapat dimasukkan dalam kategori fakta, tetapi masih cukup lemah. Karena
inferensi tidak lebih dari suatu pertimbangan logis yang menjelaskan pertalian antara
fakta-fakta.
Contoh:
- pernyataan bahwa PKI calan organisasi mantelnya adalah anak Mas Bung
karno sebelum peristiwa G. 30 S.
- pernyataan bahwa Suharto mungkin mendukung G. 30 S, karena sudah tabu
sebelumnya, padahal ia pejabat yang bertanggung jawab terhadap keamanan negara
waktu itu.
iv)
Opini, mirip dengan inferensi. Tetapi opini ini lebih
bersifat pendapat pribadi/perorangan.
Karena pendapat pribadi maka tidak didasarkan konsideran umum. Sebagai salah
satu bentuk informasi sejarah, opini merupakan penilaian (value judgment) atau
sangkaan pribadi. Bahkan d keran-ka yang lebih lugs, opini menjadi semacam
interpretasi.
Contoh:
-Proklamasi 17-8-1945 adalah klimak perjuangan bangsa Indonesia
-Renaisans adalah keinginan manusia untuk mengembali peradaban klasik yang bersifat
antroposentris.
b.
Berdasarkan bentuknya fakta sejarah dibagi menjadi 3,
yaitu:
i)
Fakta mental (mentifact)
Fakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan
suasana pikiran, perasaan batin, kerohanian, dan sikap yang mendasari suatu
karya cipta. Jadi fakta mental bertalian dengan perilaku, ataupun tindakan
moral manusia yang mampu menentukan baik buruknya kehidupan manusia,
masyarakat, dan Negara misalnya, mental orang Aceh yang keras dan tak mudah
menyerah, mengakibatkan pihakBelanda kewalahan dalam menghadapi perlawanannya.
ii)
Fakta sosial (sosiofact)
Fakta sosial adalah fakta sosial yang berdimensi
social, yakni kondisi yang mampu menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana
zaman dan sistem kemasyarakatan, misalnya interaksi (hubungan) antarmanusia,
contoh pakaian adat, atau pakaian kebesaran raja. Jadi fakta sosial berkenaan
dengan kehidupan suatu masyarakat, kelompok masyarakat atau suatu Negara yang
menumbuhkan hubungan sosial yang harmonis serta komunikasi yang terjaga baik.
Misalnya,bangunan arsitektur Eropa di kota Indonesia. Ini menandakan bahwa di
kota bersangkutan pernah di tempati oleh orang-orang asal Eropa yang membangun
rumah yang beraksitektur dan tak jauh beda dengan negara asalnya.
iii)
Artefak
Artefak adalah semua benda baik secara keseluruhan atau sebagian hasil
garapan tangan manusia, contohnya candi, patung, dan perkakas.
Welcome Bonus - Jtmhub.com
BalasHapusJtHub 안산 출장샵 Casino offers its players all-round benefits, a 부산광역 출장샵 100% first deposit match up to $1,000 and a 100% up to 군산 출장안마 $1000 free 전라북도 출장마사지 bonus. 익산 출장안마