Jumat, 27 Juni 2014

Tugas Akhir Semester Sejarah

Dapat Tugas Sejarah dulu waktu kelas XII :) Ingat klik semua yang ada di tabel hijau atas dulu yaa, sebelum baca ini. hehe..
Pertanyaan tugasnya dulu kayak gini :


1.      Sebut dan jelaskan ciri-ciri utama sejarah dan jelaskan kegunaan belajar sejarah!
Jawab :
·      Ciri-ciri utama sejarah
1.      Peristiwa Yang Abadi
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
2.      Peristiwa Yang Unik
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang uni karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang lagi persis sama untuk kedua kalinya.
3.      Peristiwa Yang Penting
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting dan dapat dijadikan momentum, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
·      Kegunaan belajar sejarah
Banyak tokoh yang mengemukakan pendapatnya mengenai kegunaan sejarah, antara lain C.P. Hill (1956) yang menyatakan bahwa mempelajari sejarah banyak kegunaannya bagi peserta didik, antara lain:
1.      Secara unik dapat memuaskan rasa ingin tahu tentang orang lain, tentang kehidupan para tokoh/pahlawan, perbuatan, dan cita-citanya dan juga dapat membangkitkan kekaguman tentang kehidupan manusia masa lampau.
2.      Melalui pengajaran sejarah dapat dibandingkan kehidupan zaman sekarang dengan masa lampau.
3.      Melalui pengajaran sejarah dapat diwariskan kebudayaan umat manusia.
4.      Lewat pengajaran sejarah di sekolah-sekolah dapat membantu mengembangkan cinta tanah air di kalangan para siswa.
Hubungannya dengan pengajaran, Sartono Kartodirdjo (1992) mengatakan bahwa sejarah mempunyai kegunaan genetis dan didaktis. Dengan pengetahuan sejarah dimaksudkan agar generasi berikut dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman nenek moyang. Di samping itu suri tauladan mereka dapat menjadi model bagi keturunannya.
Selanjutnya Nugroho Notosusanto (1979) mengungkapkan bahwa dengan mempelajari sejarah akan memiliki wawasan sejarah. Dengan wawasan sejarah dapat mengkonsepkan proses sejarah yang berguna untuk mengantisipasi masa depan.
Dengan demikian mempelajari sejarah banyak kegunaannya/manfaatnya, antara lain sebagai berikut.
a.       Memberikan kesadaran waktu
Kesadaran waktu yang dimaksud ialah kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga sebagai kesadaran akan adanya gerak sejarah. Kesadaran tersebut memandang peristiwa-peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini dan berlanjut ke masa depan.
b.      Memberi pelajaran
Sejarah memberikan pelajaran, sering kita mendengar ucapan: “belajarlah dari sejarah”. Dengan mempelajari sejarah seseorang atau suatu bangsa, kita akan bercermin dan menilai peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan keberhasilan/prestasi dan peristiwa-peristiwa masa lamapau yang merupakan kegagalan. Peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau, baik yang positif maupun negatif dijadikan hikmah. Untuk nilai-nilai positif yakni keberhasilan-keberhasilan kita pertahankan dan kita tingkatkan, sebaliknya untuk nilai-nilai negatif, kesalahan-kesalahan masa silam tidak terulang lagi. Dengan ini jelas bahwa sejarah memberikan pelajaran yang dapat memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya. Pepetah Jawa mengatakan “mikul dhuwur mendem jero”.
c.       Sumber Inspirasi (Ilham)
Inspirasi berarti memberikan ilham atau semangat yang berkaitan dengan pelajaran sejarah tentang semangat nasionalisme dan patriotisme. Dapat juga dikatakan sejarah berfungsi untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air. Fungsi sejarah ini sangat disadari terutama dalam hal yang disebut nation building misalnya ingin melestarikan nilai-nilai perjuangan 1945 seperti persatuan dan kesatuan, rela berkorban, berjuang tanpa pamrih, semangat gotong royong dan sebagainya. Dengan demikian, belajar sejarah akan memperkukuh rasa kebangsaan, cinta bangsa, dan tanah air.
d.      Memberikan ketegasan identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa
Identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa terbentuk dari keseluruhan pengalaman sejarah suatu bangsa tersebut. Oleh karena setiap bangsa memiliki pengalaman sejarah yang berbeda-beda, maka identitas dan kepribadian suatu bangsa juga berbeda-beda. Itulah sebabnya, kepribadian seseorang atau suatu bangsa bersifat unik. Dengan mempelajari sejarah akan lebih memperjelas identitas nasional dan kepribadian bangsa.
e.       Memberikan Hiburan
Dengan mempelajari sejarah yang indah dan menarik tentang suatu tokoh atau peristiwa, maka akan memperoleh hiburan. Dengan mempelajari kisah-kisah sejarah di tempat yang jauh, di negara-negara lain, maka seolah-olah kita bertamasya dan memberikan kepuasan dalam bentuk “pesona perlawatan”.

2.      Jelaskan tentang fakta sejarah beserta contohnya
a.       Berdasar sifatnya
b.      Berdasar bentuknya
Jawab :
a.       Berdasarkan sifatnya, fakta sejarah dibagi menjadi:
i)          Fakta Keras (hardfact), yaitu fakta-fakta yang biasanya sudah diterimah sebagai suatu peristiwa yang benar, yang tidak lagi di perdebatkan. Kebanyakan fakta ini adalah bebas dari kemauan kita. Itulah sebabnya fakta ini sering disebut dengan "fakta keras", fakta yang sudah mapan (established) dan tidak mungkin dipalsukan lagi.
Contoh:  - Proklamasi Kemerdekaan RI terjadi pada 17 Agustus 1945.
- Sukarnolah yang membacakan teks proklamasi Kemerdekaan RI
- Wakil Presiden yang pertama di Indonesia adalah Drs. Moh. Hatta.
ii)        Fakta lunak atau fakta mentah, yang disebut dengan soft fact atau cold fact (fakta dingin). Dikatakan sebagai fakta lunak karena masih perlu dibuktikan dengan dukungan faktafakta lain. Oleh karena fakta tidaklah tersedia begitu saja, maka para sejarawan melalui penelitian sumber-sumber sejarah mencoba mengolah sehingga bisa dimengerti. Tetapi semua ini masih terbuka kemungkinan timbuInya perdebatan tentang kebenarannya. Bisa saja bahwa apa yang dianggap sebagai fakta belum tentu diterima oleh orang lain, sehingga tidak jarang masih mengundang perdebatan.
Contoh:
- Pernyataan bahwa Sukarno pernah minta maaf kepada Jaksa Agung pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1933. Ternyata pernyataan ini menimbulkan berbagai kontroversial.
- Fakta tentang pembunuhan Presiden J. F. Kennedy.
iii)      Inferensi, merupakan ide-ide sebagai benang merah yang menjembatani antara fakta yang satu dengan fakta yang lain. Sekalipun inferensi ini berlandaskan pada konsideran logis clan mungkin subyektif, tetapi ide atau gagasan ini dapat dimasukkan dalam kategori fakta, tetapi masih cukup lemah. Karena inferensi tidak lebih dari suatu pertimbangan logis yang menjelaskan pertalian antara fakta-fakta.
Contoh:
- pernyataan bahwa PKI calan organisasi mantelnya adalah anak Mas Bung karno sebelum peristiwa G. 30 S.
- pernyataan bahwa Suharto mungkin mendukung G. 30 S, karena sudah tabu sebelumnya, padahal ia pejabat yang bertanggung jawab terhadap keamanan negara waktu itu.
iv)      Opini, mirip dengan inferensi. Tetapi opini ini lebih bersifat pendapat  pribadi/perorangan. Karena pendapat pribadi maka tidak didasarkan konsideran umum. Sebagai salah satu bentuk informasi sejarah, opini merupakan penilaian (value judgment) atau sangkaan pribadi. Bahkan d keran-ka yang lebih lugs, opini menjadi semacam interpretasi.
Contoh:
-Proklamasi 17-8-1945 adalah klimak perjuangan bangsa Indonesia
-Renaisans adalah keinginan manusia untuk mengembali peradaban klasik yang bersifat antroposentris.

b.      Berdasarkan bentuknya fakta sejarah dibagi menjadi 3, yaitu:
i)          Fakta mental (mentifact)
Fakta mental adalah kondisi yang dapat menggambarkan suasana pikiran, perasaan batin, kerohanian, dan sikap yang mendasari suatu karya cipta. Jadi fakta mental bertalian dengan perilaku, ataupun tindakan moral manusia yang mampu menentukan baik buruknya kehidupan manusia, masyarakat, dan Negara misalnya, mental orang Aceh yang keras dan tak mudah menyerah, mengakibatkan pihakBelanda kewalahan dalam menghadapi perlawanannya.
ii)        Fakta sosial (sosiofact)
Fakta sosial adalah fakta sosial yang berdimensi social, yakni kondisi yang mampu menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana zaman dan sistem kemasyarakatan, misalnya interaksi (hubungan) antarmanusia, contoh pakaian adat, atau pakaian kebesaran raja. Jadi fakta sosial berkenaan dengan kehidupan suatu masyarakat, kelompok masyarakat atau suatu Negara yang menumbuhkan hubungan sosial yang harmonis serta komunikasi yang terjaga baik. Misalnya,bangunan arsitektur Eropa di kota Indonesia. Ini menandakan bahwa di kota bersangkutan pernah di tempati oleh orang-orang asal Eropa yang membangun rumah yang beraksitektur dan tak jauh beda dengan negara asalnya.
iii)      Artefak
Artefak adalah semua benda baik secara keseluruhan atau sebagian hasil garapan tangan manusia, contohnya candi, patung, dan perkakas.

1 komentar:

  1. Welcome Bonus - Jtmhub.com
    JtHub 안산 출장샵 Casino offers its players all-round benefits, a 부산광역 출장샵 100% first deposit match up to $1,000 and a 100% up to 군산 출장안마 $1000 free 전라북도 출장마사지 bonus. 익산 출장안마

    BalasHapus