9. Sebutkan kerajaan-kerajaan
di Indonesia yang bercorak Hindu beserta bukti-bukti yang memperkuat keberadaan
kerajaan tersebut!
Jawab:
Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang
bercorak Hindu beserta bukti-bukti yang memperkuat keberadaan erajaan tersebut:
· KerajaanKutai : PrasastiYupa
· KerajaanTarumanegara :
a. PrasastiCiaruteun di Bogor.
b.
PrasastiKebon Kopi di Bogor.
c.
PrasastiJambu di Bogor.
d.
PrasastiMuaraCianten di Bogor.
e.
PrasastiTugu di Bekasi.
f.
PrasastipasirAwi di Leuwiliang.
g.
PrasastiMunjul di Banten.
· KerajaanSriwijaya:
a.
Prasasti leukan bukit
b.
Prasasti talang tuwo
c.
Prasasti telaga batu
d.
Prasasti berahi
e.
Prasasti kota kapur
· Kerajaan Mataram Kuno:Prasasti Canggal yang
berangkatahun 732M.
· KerajaanSingosari :
a.
Dalam
kitab Pararaton dikisahkan pertempuran berdarah yang terjadipadaketurunan Ken
Arok.
b.
Candi kidal pada masa Anusapati
c.
Patung Wisnu Wardana raja keempat kerajaan Singosari
d.
Candi Jawi.
§ KerajaanMajapahit : KitabPararaton,
Kidung
Sundayana
Kakawin
Negarakertagama
Dan beberapa prasasti.
10. Sebut karya sastra yang
berkembang pada massa kejayaan kerajaan
a.
Kediri
b.
Singosari
c.
Majapahit
Jawab:
a.
Kediri:
· Kitab
Kakawin Bharatayudha oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang
kemenangan Kediri atas Jenggala.
· Kitab Hariwangsa
· Kitab Gatutkacasraya
· Kitab
Krisnayana; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja
Jayawarsa.
· Kitab
Arjuna Wiwaha; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja
Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Kanwa. Dalam kitab ini diceritakan kisah
perkawinan Raja Airlangga dengan putri kerajaan Sriwijaya.
b.
Singosari
· Kitab
Pararaton
· Negara Kertagama dengan Empu Prapanca sebagai
penciptanya.
c.
Majapahit
·
Kitab Negara Kertagama; berasal dari
kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca.
·
Kitab Sutasoma; berasal dari zaman kerajaan
Majapahit, yang ditulis oleh Mpu Tantular.
·
Kitab Sundayana; berasal dari kerajaan
Majapahit yang menceritakan tentang peristiwa Bubat.
·
Kitab Sorandaka dan Kitab Ranggalawe;
kedua kitab ini berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang
pemberontakan yang dilakukan oleh Sora dan Ranggalawe.
·
Kitab Panjiwijayakrama; berasal dari
kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang perjalanan Raden Wijaya sampai
menjadi raja Majapahit yang pertama.
11. Bagaimana usaha Sultan Agung untuk mengusir VOC dari batavia?
Jawab:
Usahanya antara lain:
a. Menyerang
Batavia pada tahun 1628 yang dipimpin oleh Tumrnggung Baurekso dan Adipati
Ukur, tetapi mengalami kegagalan karena kekurangan43 yang dipimpin oleh
Tumrnggung Baurekso dan Adipati Ukur, tetapi mengalami kegagalan disebabkan kekurangan
persiapan dan bahan makanan.
b. Pada
tahun 1629, Sultan Agung kembali mengerahkan pasukannya untuk mengepung Belanda
di Batavia di bawah pimpinan Suro Agul-Agul, tetapi juga mengalami kegagalan
karena pendirian lumbung-lumbung padi dibakar oleh kaki tangan VOC.
12. Sebutkan bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap VOC!
Jawab:
1.
Perlawanan
Rakyat Maluku
Upaya rakyat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun
maupun Sultan Baabulah(1575), sejak kedatangan bangsa Portugis pada 1512 tidak
berhasil, penyebabnya adalah tidak ada kerja sama antara kerajaan Ternate,
Tidore, dan Nuku. Kekuatan Portugis hanya dapat diusir oleh kekuatan bangsa
Belanda yang lebih kuat.
2.
Perlawanan
Rakyat Demak
Perlawanan ini dipimpin oleh Adipati Unus terhadap Portugis di Malaka. Serangan
pasukan Adipati Unus dilakukan dua kali (1512 & 1513) mengalami kegagalan. Pada saat yang sama, penguasa kerajaan Pajajaran melakukan kerja sama dengan Portugis, setelah mendapat ancaman dari kekuatan Islam di pesisir utara pulau Jawa, yaitu Cirebon dan Banten.
3.
Pelawanan
Rakyat Mataram
Sultan Agung yang memiliki cita – cita mempersatukan
pulau Jawa, berusaha
mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.
mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.
4.
Perlawanan
Rakyat Banten
Setelah Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat
putranya yang bergelar Sultan Haji sebagai Sultan Banten, Belanda ikut campur
dalam urusan Banten dengan mendekati Sultan Haji. Sultan Agung yang sangat anti
VOC, segera menarik kembali tahta putranya. Putranya yang tidak terima, segera
meminta bantuan VOC di Batavia untuk membantu mengembalikan tahtanya, akhirnya
dengan bantuan VOC, dia memperoleh tahtanya kembali dengan imbalan menyerahkan
sebagian
wilayah Banten kepada VOC.
wilayah Banten kepada VOC.
5. Perlawanan Rakyat Makasar
Pertempuran antara Sultan Hasnuddin dengan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihalau pasukan Sultan Hasanuddin. Lalu Belanda meminta bantuan Arupalaka yang menyebabkan Makasar jatuh ke tangan Belanda, dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani perjanjian Bongaya pada 1667, yang berisi :
a.
Sultan
Hasanuddin harus memberikan kebebasan kepada VOC berdagang di Makasar dan
Maluku.
b.
VOC memegang
monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur, dengan pusat Makasar.
c.
Wilayah
kerajaan Bone yang diserang dan diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan kepada
Arupalaka, dan dia diangkat menjadi
Raja Bone.
Raja Bone.
6.
Pemberontakan
Untung Surapati (1686 –1706)
Untung Surapati bersekutu dengan Sunan Amangkurat II untuk melawan VOC.
Untuk meredam pemberontakan Untung
Surapati, VOC mengutus Kapten Tack ke Mataram, namun gagal. Pada 1803 Sunan
Amangkurat II meninggal dan digantikan oleh putranya yang bergelar Sunan
Amangkurat III, pamannya yang bernama Pangeran Puger menginginkan tahta raja di
Mataram. Dia kemudian bersekutu dengan VOC, dan kemudian membuat perjanjian dengan VOC, dengan
menyerahkan sebagian wilayah kekuasaan
Mataram. Pada 1705 Pangeran Puger dinobatkan
menjadi Sunan Mataram dengan gelar Sunan Pakubuwana I, setelah itu
dimulailah peperangan antara Sunan Pakubuwana I dengan Untung Surapati yang
dibantu Sunan Amangkurat III. Pada 1706, VOC berhasil melumpuhkan Untung Surapati
di Kartasura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar