Selasa, 29 Juli 2014

Tugas Akhir Semester Sejarah (Bagian 4)



9. Sebutkan kerajaan-kerajaan di Indonesia yang bercorak Hindu beserta bukti-bukti yang memperkuat keberadaan kerajaan tersebut!
Jawab:
Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang bercorak Hindu beserta bukti-bukti yang memperkuat keberadaan erajaan tersebut:
·  KerajaanKutai                  : PrasastiYupa
·  KerajaanTarumanegara    :
                                                a. PrasastiCiaruteun di Bogor.
b. PrasastiKebon Kopi di Bogor.
c. PrasastiJambu di Bogor.
d. PrasastiMuaraCianten di Bogor.
e. PrasastiTugu di Bekasi.
f. PrasastipasirAwi di Leuwiliang.
g. PrasastiMunjul di Banten.
·  KerajaanSriwijaya:
a.    Prasasti leukan bukit
b.    Prasasti talang tuwo
c.    Prasasti telaga batu
d.   Prasasti berahi
e.    Prasasti kota kapur
·   Kerajaan Mataram Kuno:Prasasti Canggal yang berangkatahun 732M.
·   KerajaanSingosari :
a.           Dalam kitab Pararaton dikisahkan pertempuran berdarah yang terjadipadaketurunan Ken Arok.
b.             Candi kidal pada masa Anusapati
c.              Patung Wisnu Wardana  raja keempat kerajaan Singosari
d.             Candi Jawi.
§ KerajaanMajapahit                       : KitabPararaton,
Kidung
Sundayana
Kakawin Negarakertagama
 Dan beberapa prasasti.

10.  Sebut karya sastra yang berkembang pada massa kejayaan kerajaan
a.       Kediri
b.      Singosari
c.       Majapahit
Jawab:
a.    Kediri:
· Kitab Kakawin Bharatayudha oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri atas Jenggala.
· Kitab Hariwangsa
· Kitab Gatutkacasraya
· Kitab Krisnayana; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayawarsa.
· Kitab Arjuna Wiwaha; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Kanwa. Dalam kitab ini diceritakan kisah perkawinan Raja Airlangga dengan putri kerajaan Sriwijaya.
b.    Singosari
·  Kitab Pararaton
·  Negara Kertagama dengan Empu Prapanca sebagai penciptanya.
c.    Majapahit
· Kitab Negara Kertagama; berasal dari kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca.
·  Kitab Sutasoma; berasal dari zaman kerajaan Majapahit, yang ditulis oleh Mpu Tantular.
· Kitab Sundayana; berasal dari kerajaan Majapahit yang menceritakan tentang peristiwa Bubat.
· Kitab Sorandaka dan Kitab Ranggalawe; kedua kitab ini berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan oleh Sora dan Ranggalawe.
· Kitab Panjiwijayakrama; berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang perjalanan Raden Wijaya sampai menjadi raja Majapahit yang pertama.

11. Bagaimana usaha Sultan Agung untuk mengusir VOC dari batavia?
Jawab:
Usahanya antara lain:
a.    Menyerang Batavia pada tahun 1628 yang dipimpin oleh Tumrnggung Baurekso dan Adipati Ukur, tetapi mengalami kegagalan karena kekurangan43 yang dipimpin oleh Tumrnggung Baurekso dan Adipati Ukur, tetapi mengalami kegagalan disebabkan kekurangan persiapan dan bahan makanan.
b.    Pada tahun 1629, Sultan Agung kembali mengerahkan pasukannya untuk mengepung Belanda di Batavia di bawah pimpinan Suro Agul-Agul, tetapi juga mengalami kegagalan karena pendirian lumbung-lumbung padi dibakar oleh kaki tangan VOC.
12.  Sebutkan bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap VOC!
Jawab:
1.    Perlawanan Rakyat Maluku

Upaya rakyat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun maupun Sultan Baabulah(1575), sejak kedatangan bangsa Portugis pada 1512 tidak berhasil, penyebabnya adalah tidak ada kerja sama antara kerajaan Ternate, Tidore, dan Nuku. Kekuatan Portugis hanya dapat diusir oleh kekuatan bangsa Belanda yang lebih kuat.

2.    Perlawanan Rakyat Demak

  Perlawanan ini dipimpin oleh Adipati Unus terhadap Portugis di Malaka. Serangan
pasukan Adipati Unus dilakukan dua kali (1512 & 1513) mengalami kegagalan. Pada saat yang sama, penguasa kerajaan Pajajaran melakukan kerja sama dengan Portugis, setelah mendapat ancaman dari kekuatan Islam di pesisir utara pulau Jawa, yaitu Cirebon dan Banten.
3.    Pelawanan Rakyat Mataram

Sultan Agung yang memiliki cita – cita mempersatukan pulau Jawa, berusaha
mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.

4.    Perlawanan Rakyat Banten


  Setelah Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji sebagai Sultan Banten, Belanda ikut campur dalam urusan Banten dengan mendekati Sultan Haji. Sultan Agung yang sangat anti VOC, segera menarik kembali tahta putranya. Putranya yang tidak terima, segera meminta bantuan VOC di Batavia untuk membantu mengembalikan tahtanya, akhirnya dengan bantuan VOC, dia memperoleh tahtanya kembali dengan imbalan menyerahkan sebagian
wilayah Banten kepada VOC.
5.    Perlawanan Rakyat Makasar

  Pertempuran antara Sultan Hasnuddin dengan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihalau pasukan Sultan Hasanuddin. Lalu Belanda meminta bantuan Arupalaka yang menyebabkan Makasar jatuh ke tangan Belanda, dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani perjanjian Bongaya pada 1667, yang berisi :
a.     Sultan Hasanuddin harus memberikan kebebasan kepada VOC berdagang di Makasar dan Maluku.
b.    VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur, dengan pusat Makasar.
c.     Wilayah kerajaan Bone yang diserang dan diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan kepada Arupalaka, dan dia diangkat menjadi
Raja Bone.
6.    Pemberontakan Untung Surapati (1686 –1706)
Untung Surapati bersekutu dengan Sunan Amangkurat II untuk melawan VOC. Untuk meredam  pemberontakan Untung Surapati, VOC mengutus Kapten Tack ke Mataram, namun gagal. Pada 1803 Sunan Amangkurat II meninggal dan digantikan oleh putranya yang bergelar Sunan Amangkurat III, pamannya yang bernama Pangeran Puger menginginkan tahta raja di Mataram. Dia kemudian bersekutu dengan VOC, dan kemudian  membuat perjanjian dengan VOC, dengan menyerahkan  sebagian wilayah kekuasaan Mataram. Pada 1705 Pangeran Puger dinobatkan  menjadi Sunan Mataram dengan gelar Sunan Pakubuwana I, setelah itu dimulailah peperangan antara Sunan Pakubuwana I dengan Untung Surapati yang dibantu Sunan Amangkurat III. Pada 1706, VOC berhasil melumpuhkan Untung Surapati di Kartasura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar