13. Berilah contoh hasil kebudayaan Indonesia sebagai wujud hasil akulturasi kebudayaan asli, Hindu dan Islam!
Jawab:
Contoh
hasil kebudayaan Indonesia sebagai wujud hasil akulturasi kebudayaan asli,
Hindhu dan Islam:
a. Bidang
Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi
perubahan dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan
dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta.
a. Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada
masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal
pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di
Indonesia.
b. Sistem
Pemerintahan
Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal
sistem pemerintahan oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki kelebihan tertentu
jika dibandingkan anggota kelompok lainnya. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk
maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa secara
turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan dari dewa yang memiliki
kekuatan, dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat kedudukannya untuk
memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun. Serta meninggalkan sistem
pemerintahan kepala suku.
c. Bidang
Pendidikan
·
Dengan digunakannya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Bahasa
tersebut terutama digunakan di kalangan pendeta dan bangsawan kerajaan. Telah
mulai digunakan bahasa Kawi, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali Kuno yang
merupakan turunan dari bahasa Sansekerta.
·
Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama
(ashram) dan didirikan sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama
Hindu-Budha. Sistem pendidikan tersebut
diadaptasi dan dikembangkan sebagai sistem pendidikan yang banyak
diterapkan di berbagai kerajaan di Indonesia.
d. Kepercayaan
Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia,
bangsa Indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh
nenek moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong
masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak
meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan
dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu penyatuaan paham-paham
lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam keagamaan Hindu-Budha.
b. Seni dan
Budaya
·
Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud
percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi
merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India.
·
Seni Rupa
Seni rupa tampak berupa patung dan relief. Patung
dapat kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam Gandara di Bangun Kutai.
Selain patung terdapat pula relief-relief pada dinding candi seperti pada Candi
Borobudur ditemukan relief cerita sang Budha serta suasana alam Indonesia.
·
Seni Sastra dan Aksara
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu
cukup kuat. Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas
karya India.
Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.
Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.
c. Bidang
Teknologi
Perkembangan kemaritiman terlihat dengan semakin
banyaknya kota-kota pelabuhan, ekspedisi pelayaran dan perdagangan antar
negara. Selain itu, bangsa Indonesia yang awalnya baru dapat membuat sampan
sebagai alat transportasi kemudian mulai dapat membuat perahu bercadik.
Perpaduan antara pengetahuan dan teknologi dari India
dengan Indonesia terlihat pula pada pembuatan dan pendirian bangunan candi baik
candi dari agama Hindu maupun Budha. Selain itu terlihat dalam penulisan
prasasti-prasastri pada batu-batu besar yang membutuhkan keahlian, pengetahuan,
dan teknik penulisan yang tinggi. Pengetahuan dan perkenalan teknologi yang
tinggi dilakukan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi
selanjutnya.
Dalam bidang pertanian, tampak dengan adanya
pengelolaan sistem irigasi yang baik mulai diperkenalkan dan berkembang pada
zaman masuknya Hindu-Budha di Indonesia. Tampak pada relief candi yang
menggambarkan teknologi irigasi pada zaman Majapahit.
d. Sistem
Kalender
Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India.
·
Penggunaan tahun Saka di Indonesia.
Tercipta kalender dengan sebutan tahun Saka
yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu
raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari. Oleh orang
Bali, tahun Saka tidak didasarkan pada sistem Surya Pramana tetapi sistem
Chandra Pramana (tahun Bulan, tahun Kamariah) dalam 1 tahun ada 354 hari.
·
Ditemukan Candrasangkala/ Kronogram
Dalam rangka
memperingati peristiwa dengan tahun/ kalender saka. Candrasangkala adalah angka
huruf berupa susunan kalimat/ gambaran kata. Bila berupa gambar harus diartikan
dalam bentuk kalimat.
14. Apakah buktinya jika
masuknya Islam ke Indonesia dilaksanakan secara damai?
Bukti
islam masuk indonesia secara damai:
·
Abad ke-7
Berita Cina dari dinasti Tang yang menerangkan bahwa pada abad ke-7 di pantai barat Sumatera sudah ada
perkampungan Arab Islam.
·
Abad
ke-11, Batu Nisan Fatimah Binti Maimun di Leran Gresik Jawa Timur yang berangka tahun 1082M
·
Abad
ke-13, Batu Nisan Sultan Malik Al-Shaleh dan catatan Marcopolo yang
menjelaskan di Perlak ada perkampungan muslim.
menjelaskan di Perlak ada perkampungan muslim.
·
Abad
ke-14, makam muslim di Tralaya dan Trowulan
·
Abad
ke-15, Catatan Ma-Huan yang menerangkan bahwa awal abad ke-15 di pesisir pantai utara Jawa sudah banyak
masyarakat yang memeluk agama Islam.
·
Abad
ke-16, Suma Oriental dari Tome Pires yang berisi penyebaran Islam dari tahun
1512-1515 di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, sampai kepulauan Maluku
Dengan syarat-syarat
masuk islam yang mudah, maka Islam cepat berkembang luas pada masyarakat di
Indonesia. dengan syaratnya:
1.
syarat
masuk agama Islam mudah
2.
tidak
mengenal sistem kasta
3.
disebarkan
secara damai
4.
upacara
sederhana dan biayanya mudah
5.
aturan-aturan
fleksibel dan tidak memaksa runtuhnya kerajaan Majapahit abad ke-15
15. Sebutkan isi hak Oktroi yang diberikan Pemerintah Belanda kepada
VOC!
Jawab :
Hak-hak itu di antaranya:
a. Hak
monopoli perdagangan
b. Hak
memiliki tentara dan mengadili sendiri
c. Hak
menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di daerah kekuasaan
monopoli perdagangannya
d. Hak
untuk mencetak dan mengeluarkan uang sendiri
e. Berhak
mengadakan pemungutan pajak
f. Berhak
memaklumkan perang dengan negara lain
g. Berhak
mengadakan pemerintahan sendiri
16. Apa sebab tahun 1799 VOC bangkrut?
Jawab :
Sebab tahun 1799 VOC bangkrut:
a.
Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
b.
Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan
contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
c.
Banyaknya gaji yang harus dibayar karena
kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
d.
Pembayaran Devident (keuntungan) bagi
pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
e.
Bertambahnya saingan dagang di Asia
terutama Inggris dan Perancis
f.
Perubahan politik di Belanda dengan
berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan
perdagangan bebas.
17. Sebutkan faktor pendorong (intern dan ekstern) lahirnya
pergerakan nasional!
Jawab :
· Faktor
Intern antara lain :
a. Penderitaan
rakyat akibat penjajahan yang begitu lama sehingga rakyat merasa senasib
sepenanggungan.
b. Pembangunan
sarana komunikasi yang mempermudah rakyat antardaerah (antarpulau) untuk
bertemu dan bertukar informasi dalam perjuangan.
c. Program
Pax Neerlandica yang mendorong ke arah kesatuan bangsa.
d. Undang-Undang
Desentralisasi tahun 1903 yang memberi inspirasi tata cara dan kehidupan
demokrasi.
e. Kenangan
kebesaran Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sehingga mendorong untuk mewujudkan
kembali kesatuan dan kejayaan bangsa Indonesia.
f. Munculnya
kaum terpelajar di lingkungan bangsa Indonesia setelah mengikuti pendidikan
barat.
g. Diskriminasi
kehidupan dalam bidang sosial, politik maupun ekonomi masyarakat Indonesia
§ Faktor
Ekstern antara lain :
a. Pengaruh
berkembangnya paham-paham Barat, seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme,
dan Pan-Islamisme.
b. Kemenangan
Jepang atas Rusia pada tahun 1905.
c. Munculnya
pergerakan-pergerakan nasional di negara-negara lain dalam melawan kekuasaan
asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar